mtmabatang - Dengan Kerimbunan, kesejukan Hutan Kota Rajawali yang dipenuhi tanaman Pohon Jati dan 50 spesies tanaman keras menjadi destinasi baru bagi masyarakat kota Batang.
Keberadaan Hutan Rajawali yang strategis di pojok kota Batang atau tepatnya di tepi jalan Pantura Jalan Jendral Sudirman menjadi daya tarik masyarakat untuk melakukan aktifitas, olah raga dan bercengkarama dengan keluarga sambil menikmati sejuknya udara di hutan Kota juga untuk berselfi.
Selain menjadi paru - paru kota Batang juga sebagai ruang terbuka hijau di tengah perkotaan yang lalu lintasnya padat di jalur pantura, tepat untuk menjadi tempat istirahat bagi para pelancong untuk berhenti dan menarik napas sejenak menikmati kesejukan udara sambil menedengarkan burung - burung berkicau yang serasa di hutan belantara.
Keberadaan Hutan Rajawali yang strategis di pojok kota Batang atau tepatnya di tepi jalan Pantura Jalan Jendral Sudirman menjadi daya tarik masyarakat untuk melakukan aktifitas, olah raga dan bercengkarama dengan keluarga sambil menikmati sejuknya udara di hutan Kota juga untuk berselfi.
Selain menjadi paru - paru kota Batang juga sebagai ruang terbuka hijau di tengah perkotaan yang lalu lintasnya padat di jalur pantura, tepat untuk menjadi tempat istirahat bagi para pelancong untuk berhenti dan menarik napas sejenak menikmati kesejukan udara sambil menedengarkan burung - burung berkicau yang serasa di hutan belantara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan
perkebunan Djoko Tetuko mengatakan mengatakan, Hutan Kota Rajawali
rajawali yang dulunya tanah kosong yang dibudidayakan dengan tanaman
jati emas dan 50 jenis tanaman yang rintis sejak 12 tahun yang lalu oleh
Kantor Kehutanan.
“Hutan
Kota Rajawali untuk memberikan ruang terbuka hijau di kawasaan
perkotaaan sebagai paru – paru kota”. Katanya.Selain itu juga Hutan
Rajawali yang luasnya 2 hektar dapat difungsikan sebagai tempat untuk
bersantai dan tempat olahraga serta edukasi, karena di Hutan Rajawali
sudah kami lengkapi dengan saran prasarana fitness, joging track, kursi
santai dan juga penerangan lampu agar malam hari bisa juga bisa menjadi
tempat rekreasi murah di dalam kota Batang.
“Untuk
ketertiban dan kenyamanan kita juga sudah membuat papan himbauan untuk
menjaga kebersihan, menjaga etika dan sopan santun serta dilarang
menangkap dan menembak burung di kawasan hutan Kota”. Jelasnya. Dan
kedepan kita juga akan menambah wahana - wahana barau seperti rumah
pohon. Untuk wahana edukasi Hutan Rajawali juga di lengkapai dengan
wahana taman lalu lintas, yang bisa di gunakan sebagi tempat memberikan
pemahaman bagi anak - anak terkait dengan rambu - rambu lalu lintas dan
juga tempat pelatihan pembuatan pupuk kompos.
“Sudah
banyak anak - anak TK yang memanfaatkan hutan Rajawali sebagai tempat
edukasi seperti pengetahuan tentang alam serta rambu - rambu lalu lintas
yang suda ada wahananya”. Katanya.
Dukungan
dari pemerintah daerah dalam mengembangan hutan Rajwali sangat luar
biasa, apalagi di era kepemimpinan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo yang
sangat peduli dan mensupport sehingga hutan Rajawali menjadi destinasi
baru yang murah meriah.
Sementara
Netty Wijayanti (37 th) warga Perum Pesona Griya yang mengaku sering ke
Hutan Rajawali merasa senang bisa bermain bersama keluarga menikmati
sejuknya udara untuk menghilangkan penat pikiran. “Saya hampir setiap
minggu pagi main di Hutan Rajawali selain rekreasi sambil momong anak,
disini juga ada tempat bermain untuk mengenalkan alam kepada anak”. Kata
Nety. Nety juga berharap kepada pemerintah untuk terus membangun hutan
kota atau taman kota, dengan banyak taman kota yang di bangun
masyarakat bisa rekreasi murah dan tidak perlu jauh untuk bahagia.